Rabu, 02 Desember 2009

Bathara Ismaya dewa yang menjadi semar

Bathara Ismaya ( Ismaya babar wujud )

Bathara Ismaya adalah seorang dewa yang tampan,putra dari Bathara Tunggal dan cucu dari Sang Hyang Wenang.silsilahnya sebagai berikut:

Sang Hyang Nurcahya

I

Sang Hyang Nurrasa

I

Sang Hyang Wenang

I

Sang Hyang Tunggal berputera 3 orang yaitu : 1. Bathara Antaga

2. Bathara Ismaya

3. Bathara Manikmaya ( Bathara Guru)

ketiga putera bathara Tunggal berparas tampan tanpa cacat fisik.dan Bathara Ismaya inilah yang menjadi ki lurah Semar.

cerita singkatnya seperti ini:

Bathara Tunggal yang bertahta di kahyangan Alam Kumitir meminta kepada ke tiga puteranya agar membangun keraton untuk tinggal mereka bertiga.Batara Ismaya lah yang paling menonjol kesaktiannya,dan diciptakannya sebuah keraton yang megah dan besar diatas gunung Mahameru ( kalau di tanah Hindi disebut gunung Himalaya ).keraton itu disebut sebagai Kahyangan karena berada di puncak gunung.dan deberi nama Kahyangan Jong Giri Salaka ( jonggringsalaka ).merasa Bathara Ismaya yang menciptakan maka dia lah yang pantas menjadi raja dewa,perkataan Ismaya ditentang oleh sang kakak yaitu Bathara Antaga,Antaga lah yang pantas menjadi raja dewa karena dialah saudara paling tua.pertengkaran mulut terjadi dan sama-sama ingin berkuasa.akhirnya mereka membuat sayembara,barang siapa yang bisa dan mampu menelan dan mengeluarkan lagi gunung yang berada tidak jauh dari kahyangan maka orang itulah yang akan menjadi raja dewa.

Bathara Antaga segera mengeluarkan semua ilmu dan kesaktiannya,dia segera memakan gunung itu,tapi tak sanggup menelannya.akhirnya mulut yang terus dipaksakan mendadak menjadi lebar menganga dan wajahnya pun mendadak berubah total.giliran Bathara Ismaya,dia bisa memakan dan menelan gunung itu,tapi tak sanggup untuk mengeluarkan lagi,tiba-tiba tubuh Ismaya membengkak besar dan pantat nya pun menjadi besar ( seperti gambar di atas ,Ismaya babar wujud ).merasa bersalah , mereka berdua memohon ampun pada ayahnya.sudah menjadi takdir dari YANG MAHA KUASA,mereka berdua harus pasrah menerimanya.maka Bathara Manikmaya lah yang harus bertahta di kayangan Jong Giri Salaka.dan Bathara Tunggal memberi nama baru pada Antaga yakni : TOGOG. sedangkan Ismaya berganti nama SEMAR.untuk menebus kesalahannya mereka berdua tidak diperkenankan tinggal di kahyangan.dan Togog diserahi tugas mendidik dan mengasuh satria dan raja yang berwatak angkara, sedangkan Semar diserahi tugas mengasuh satria dan raja yang berwatak luhur.Sedangkan Bathara Manikmaya bergelar Sang Hyang Jagat Giri Nata.

kenapa Bathara Manikmaya bisa bertangan 4 dan mempunyai sapi Lembu Handini ?

ikuti kisah selanjutnya…….



Selasa, 01 Desember 2009

Sukasrana raksasa kerdil yang jujur,tapi mati ditangan kakaknya sendiri

Raden Sukasrana

Raden Sukasrana putera dari Resi Suwandagni dan merupakan adik dari Raden Sumantri.

berujud raksasa bajang (kerdil).tetapi mempunyai kesaktian yang luar biasa.dan sangat sayang kepada kakaknya.begitu juga Raden Sumantri juga sangat sayang kepada adiknya meskipun buruk rupa.jasanya sang Sukasrana kepada kakaknya sangat besar disaat Raden Sumantri disuruh Prabu Harjuna Sasrabahu raja Keraton Mahespati untuk memindah Taman Sriwedari yang ada di kahyangan Uttarasagara tempat bertatahnya sang dewa Wisnu.atas bantuan raden Sukasrana inilah taman Sriwedari bisa dipindah. dari kahyangan ke keraton Mahespati.apa balas budinya dari raden Sumantri? kakaknya tega membunuh adiknya sendiri meskipun tidak disengaja.apa penyebab kejadian itu ?

Setelah taman Sriwedari berada di keratin Mahespati,permaisuri raja Mahespati ketakutan melihat sosok raksasa kecil yang tidak lain adalah raden Sukasrana.sang dewi kemudian melapor pada Parabu Harjuna Sasrabahu untuk membunuh sosok yang menakutkan itu yang berada di taman.sang raja kemudian menyuruh raden Sumantri untuk mencari dan membunuhnya.Sumantri tahu bahwa itu ulah dari adiknya,maka ditemuinya dan ditanya.Raden Sukasrana raksasa yang jujur .dan mengakui semua perbuatannya.pada awalnya raden Sumantri tak tega dan hanya menyuruh pulang,tetapi sang Sukasrana tetap ikut kepada kakaknya yang dicintainya.Raden Sumantri mengambil anak panah yang intinya hanya untuk menakuti sang adik,karena tangisan dari sang adik membuat tangan Sumantri yang sedang memegang busur dan anak panah gemetaran dan tanpa disengaja anak panah melesat dan menancap ke dada raden Sukasrana.matilah sang Sukasrana.dan arwah sang adik akan menuntut balas nanti disaat keraton Mahespati diserang pasukan dari Keraton Alengka dibawah pimpinan Dasamuka/Rahwana.dan raden Sumantri mati ditangan Prabu Dasamuka.